Senin, 07 Desember 2015

Batik Karaktoa Cilegon

RestuYashinta Kinanti            2225141537



Kearifan lokal terdiri dari dua kata, yakni kearifan (wisdom) yang berarti kebijaksanaan dan lokal (local) berarti tempat. Kearifan lokal adalah suatu kegiatan atau budaya yang terdapat pada suatu tempat yang mana masyarakat pada suatu tempat tersebut meyakini dan melakukan apa yang menjadi hal yang sudah turun-temurun tersebut.
Kearifan lokal pada suatu daerah tentulah berbeda-beda, hal ini disebabkan karena pada setiap daerah memiliki kerifan lokal yang berbeda dari daerah satu dengan daerah yang lainnya yang mana perbedaan ini didasarkan pada latar belakang, suku budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda pula. Jangankan didaerah lain, terkadang diprovinsi kecil seperti provinsi banten ini pun memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Di dalam provinsi banten ini terdapat beberapa kota/kabupaten yang ada di dalamnya, yaitu kota Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang dan Tangerang Selatan. Serta kabupaten yang meliputi kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tengerang. Semua kota/kabupaten tersebut memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda karena pada keempat kota/kabupaten tersebut masing-masing memiliki suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda pula.
Dalam pembahasan kali ini, kearifan lokal yang saya pilih adalah batik karakto yang berasal dari Cilegon. Berangkat dari cita-cita melestarikan warisan sejarah dan budaya bangsa itulah, Hany Seviantry membangun Sanggar Batik Krakatoa. Yang sudah berjalan hampir dua tahun.Dijelaskan bahwa Hany memberikan pelatihan membatik kepada kaum perempuan di Cilegon. Pelatihan diberikan oleh instruktur batik dari Cirebon, kota yang terkenal dengan perajin batik.
Batik Krakatoa yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Karanganyar, Cilegon ini sudah memiliki banyak motif, yang tentunya diambil dari ciri khas Kota Cilegon dan Banten, Sate bebek Cibeber, Ani-ani padi, Godong kestela, Masjid Agung Nurul Ikhlas, Trisula, Kue engkak, Gunung Krakatau, Gipang, dan Sate bandeng. Kurang lebih memiliki 50 motif yang terdiri dari makanan, benda-benda dan tempat-tempat khas Cilegon dan Banten.
Dalam proses pembuatannya, biasanya sanggar menggunakan teknik batik tulis dan tehnik cetak. Bahan yang dipakai saat ini berasal dari jawa. Untuk proses batik cetak lebih cepat, jika batik polos, bahan 2 meter dalam sehari bisa menghasil kan 20 potong, kalau batik pola dalam sehari hanya menghasilkan 10 potong.

Respon masyarakat Banten terhadap Batik Krakatoa, cukup diterima masyarakat. Bahkan pasarnya bukan hanya di wilayah Banten seperti Serang, Pandeglang, dan Tangerang, melainkan konsumen dari Provinsi Lampung dan Jakarta juga sangat tertarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar