Persamaan Dan Perbedaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) Dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Persamaan KBK dan KTSP:
Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memilki
tujuan yang sama terhadap kemajuan dunia pendidikan di indonesia yaitu
sama-sama bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia indonesia yang
berkompeten dan cerdas dalam membangun identitas budaya dan bangsa, berbudi
pekerti yang luhur, serta bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan
pembukaan UUD 1945.
Perbedaan KBK dengan
KTSP:
- Kurikulum Berbasis Kompetensi (Depdiknas 2002) memiliki
karakteristik sebagai berikut:
- Pencapaian kompetensi siswa (individual/klasikal)
- Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
- Penyampaian pembelajaran dengan pendekatan dan metode
bervariasi
- Sumber belajar guru dan sumber lainnya yang memenuhi
unsur edukatif
- Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar
(penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi)
- Menggunakan sistem sentralisasil penuh dari pusat
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
karakteristik sebagai berikut :
- Mendorong terwujudnya otonomi sekolah
dalam penyelenggaraan pendidikan
- Mendorong para guru, kepala sekolah, dan
pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam
penyelenggaraan program-program pendidikan.
- KTSP sangat memungkinkan bagi setiap
sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu
yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
- KTSP akan mengurangi beban belajar siswa
yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%.
- KTSP memberikan peluang yang lebih luas
kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan.
Tabel : Perbandingan Kurikulum 2004
dan 2006
ASPEK
|
KURIKULUM 2004
|
KURIKULUM 2006
|
1. Landasan Hukum
|
|
|
2. Implementasi
/Pelaksanaan
Kurikulum
|
|
|
3. Ideologi
Pendidik-an yang Dianut
|
|
|
4. Sifat (1)
|
|
|
5. Sifat (2)
|
|
|
6. Pendekatan
|
|
|
7. Struktur
|
|
|
8. Beban Belajar
|
|
|
9.
PengembanganKurikulum lebih
lanjut
|
|
|
10.
PrinsipPengembangan
Kurikulum
|
|
|
11. PrinsipPelaksanaan
Kurikulum
|
Tidak terdapat prinsip
pelaksanaan kurikulum
|
3. Memungkinkan
peserta didik mendapat pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisinya dengan
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi
ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
5. Menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6. Mendayagunakan
kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Diselenggarakan
dalam kese-imbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai
antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
|
12. PedomanPelaksanaan
Kurikulum
|
|
Tidak terdapat pedoman
pelaksanaan kurikulum seperti pada Kurikulum 2004.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar